Sunday, September 15, 2013

Rasa itu Bernama Rindu

Rindu. Hanya lima huruf. Satu sama lain tak ada spasi. Namun ia muncul mewakili spasi yang sangat jauh. Ketika raga terpisah oleh jarak ratusan kilometer. Mungkin pertemuan itu baru terjadi sekali. Atau beberapa kali, atau setiap hari dalam kurun waktu kurang lebih lima tahun. Tapi manisnya ukhuwah selalu saja memberi alasan untuk merindu.

Entah semangat, ketegaran, ketabahan, perjuangan, atau sekedar sapaan yang ingin kusaksikan sekali lagi secara langsung di depan oculus dextra et sinistra. Mungkin tak akan ada kali kedua untuk mengulang rutinitas di sana. Atau bahkan hanya sekedar mengenang memori di atas sebaris pita kehidupan. Mungkin. Belum ada alasan, hingga Allah berkehendak lain.

Ponsel yang dulunya hampir tak henti berdering kecuali ketika baterainya habis. “Di manaki ukhti?”, “Jadi acaranya?”, “Bagaimana kabarta?”, "tarbiyah hari ini?" atau hanya sekedar untaian nasihat melalui pesan singkat hampir selalu memenuhi inbox. Mungkin karena jarak yang terlampau jauh, atau kesibukan yang tak terelakkan, atau mungkin juga tidak ada alasan untuk kembali membuat ponsel itu berdering.

Rindu tak pernah terencanakan. Ia datang tiba-tiba membawa segenap rasa yang kadang menyesakkan dada atau meningkatkan aktivitas kelenjar air mata. Dan terkadang jemari tak sanggup mewakili hati untuk mengetik sebaris kalimat di pesan singkat atau menekan semua nomor kontak demi mendengar suara itu lagi satu per satu.

Semoga ukhuwah ini bukan hanya karena bertemunya kita untuk sebuah pekerjaan. Tetapi karena Allah.Semoga lindungan ‘arsy menjadi milik kita di padang mahsyar kelak, bagi orang-orang yang saling mencintai karena-Nya. Semoga Allah mempertemukan kita lagi. Jika bukan di dunia, semoga di jannah. Di atas dipan duduk berhadap-hadapan. Uhibbukunna fillah.

Rezki HardiyantiTaufik
Watansoppeng, 9 Dzulqa’dah 1434H/15 September 2013M
Teruntuk akhawaat wa ummahaat yang kucintai karena Allah, yang saya kenal baik, maupun baru sekali atau dua kali bertemu. Selalu ada ibrah dari pertemuan-pertemuan itu. Jazaakunnallahu khayran

No comments:

Post a Comment