Mentari terbenam
Langit baru saja
temaram
Namun kilatan cahaya
memecah kelam
Kobaran api menjilat
tanpa sempat diredam
Lelap belum lama
menjemput
Letih belum lagi
surut
Tak sesuap pun untuk
mengisi perut
Air mata masih
mengalir di sudut
Namun dentuman bom
lagi-lagi menyahut
Mengoyak tubuh yang
kian terserabut