Mentari bersinar terik di tengah hari yang panas. Lalu lintas padat
kendaraan seperti biasanya, tetapi tidak sampai macet. Motorku melaju dengan
kecepatan standar. Hipoglikemia menyebabkan otak kurang berkonsentrasi disertai
sengatan matahari yang menembus pakaian berlapis. Tangan kanan tetap menarik
gas, berharap segera tiba di tujuan. Tiba-tiba sebuah truk yang berada agak
jauh di depan berhenti. Tampaknya baru saja mengerem mendadak. Aku dan temanku
tersentak. Adrenalin terpacu demi membayangkan motor akan menghantam truk itu.
Aku dan temanku memiliki pikiran yang sama: pasti akan menabrak.