Rengkuhan dayung belum lama memercik air
Dermaga masih melambai dari tempatnya berpijak
Hembusan angin di fajar ini
Membisikkan nyanyian ombak yang mulai berdesir
Terlalu pagi untuk menanti senja
Kejora belum lagi beranjak
Mentari baru saja bertahta
Melukis siluet awan dalam balutan jingga
Tetesan embun pun masih mengurat daun
Seakan tak peduli
Nyanyian ombak itu tetap saja berdesir indah
Amat dini memberinya sebuah nama
Namun secercah rasa menelisik makna
Dalam dekap angan yang kian merangkai asa
Kutunggu ia lelah membingkai kisah
Lalu jatuh memeluk bumi
Atau menguap bersama terik
Namun nyanyian ombak itu makin berdesir
Memaksa menghambur meluruh di ujung pena
Menjelma dalam selaksa kata yang memintal arti
Biarkan hanya aku dan sajakku yang mengerti
Rezki Hardiyanti bintu Muhammad Taufik
My Room, 23 Ramadhan 1433H/12 Agustus 2012M
....Biarkan
hanya aku dan sajakku yang mengerti.....
baiklah, saya biarkan diriku tak mengerti.. hei, saya baru dapat ini. berkunjung juga ke blogku ya ki :)
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteok k'.... :)
ReplyDeleteklo saya ..benar2 ndak mengerti..
ReplyDeletehehe