Saturday, February 19, 2011

Hujan



Gumpalan kelabu menyelimuti langit senja
Membawa kabar sebentar lagi hujan menyapa
Sinar mentari tersembunyi di balik mega
Tak sempat mengucapkan sampai jumpa

Angin berembus menyampaikan salam dari hujan
Tak lama lagi rinainya berebut jatuh membasahi dahan pepohonan
Mengantar malam yang datang tanpa rembulan


Gerimis mendenting di atap
Perlahan menghunjam di atas tanah yang mulai terlelap
Semerbak wangi khas debu diterpa hujan menyelinap
Tak ada bintang yang gemerlap
Hanya kilauan tetesan hujan yang memantulkan cahaya dalam gelap

Hujan makin deras menghantam bumi
Nyanyiannya memecah malam yang kemarin masih sunyi
Menyuarakan suasana hati
Terbalut sedih yang tak terpatri
Akankah cinta Rabb tercurah pada diri
Yang sering lalai melalui hari

Hujan perlahan beranjak pergi
Hanya rintik yang masih tersisa di sini
Berharap esok fajar membuka hari
Membawa asa akan perbaikan diri
Berbekal menuju hari yang dinanti….

Makassar, 16 Rabi’ul Awwal 1432H/19 Februari 2011M
Rabbanaa aatinaa fiddunya hasanah
Wa fil aakhirati hasanah
Waqinaa ‘adzaabannaar….

No comments:

Post a Comment